datanews.id - Empat karung narkotika jenis daun ganja kering siap diseludupkan seberat 75 kilogram bersama seorang tersangka berinisial SG (34) diamankan TNI Kodim 0104/Aceh Timur, tepatnya di Jalan Lintas Peureulak - Lokop, Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, Jum'at (12/1/2024).
Menurut laporan Dandim 0104/Atim Letkol Inf Tri Purwanto, kepada Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Kav.Kapti Hertantyawan, daun ganja kering tersebut diamankan oleh anggota Koramil 01/Peunaron dan Unit Intel Kodim 0104/Aceh Timur.
Ganja kering yang akan diseludupkan itu sudah dipres dan dikemas dalam karung oleh tersangka berinisial SG (34) pekerjaan petani, sebanyak empat karung diangkut dengan mobil Mitsubishi Expander Nopol BL 1170 BB. "Ada empat karung ganja yang beratnya mencapai 75 kilogran," sebut Dandim dalam laporannya.
Saat ini barang bukti dan tersangka telah diserahkan ke Polres Aceh Timur oleh Pasi Intel Kodim 0104/Atim Kapten Chb Ropingi Akhir Saputro dan diterima oleh Kasat Narkoba Polres Aceh Timur Iptu Yudha Prasatya.
Barang bukti yang diserahkan itu selain tersangka SG, daun ganja kering seberat 75 kilogram juga satu unit mobil jenis Mitsubishi Expander BL 1170 BB, dan satu unit Handphone merek Xiaomi.
Saat dikonfirmasi awak media Dandim 0104/Atim menyampaikan bahwa keberhasilan ini berkat kerja sama yang solid antara TNI dan masyarakat.
"Tim intelijen kami mendapatkan informasi vital, yang memungkinkan kami untuk merancang operasi yang sukses dan mengamankan ganja kering tersebut," katanya.
Dijelaskan Dandim, Faktor kunci adalah sinergi antara berbagai lembaga penegak hukum, koordinasi yang baik, dan penggunaan teknologi canggih dalam pengintaian disamping keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi penting yang sangat membantu.
"Kodim memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini dan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama dengan instansi terkait untuk menanggulangi berbagai ancaman, termasuk penyelundupan narkoba," terangnya.
Selanjutnya Dandim mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya penegakan hukum dengan memberikan informasi yang berguna.
"Karena keamanan wilayah bukan hanya tanggung jawab TNI dan Kepolisian, tetapi juga tanggung jawab kita bersama seluruh masyarakat," imbuh Dandim.